Tuesday, December 09, 2008

The Hardest Day of My Life



Hatiku kembali melemah.
Aku lelah.
Lelah menangis, lelah marah, lelah merasa gundah dan terengah-engah.
Mengapa kenyataan hidup selalu menatapku dengan pongah?

Aku bersedih.
Kenapa bersedih?
Well, karena ternyata aku cuma manusia biasa yang tidak kebal dari rasa sakit hati dan kepedihan karena kehilangan.

Aku berharap menemukan kebahagiaan.
Kebahagiaan yang ku tak tahu seperti apa bentuknya.
Sejak kapan kebahagiaan bisa berdiri di atas kesengsaraan orang lain?
Apakah kebahagiaan selalu berbanding lurus dengan penderitaan?
Apakah satu kebahagiaan berarti satu lelehan air mata di tempat lain?

Aku menginginkan kehidupan yang bersinar.
Bukan untuk siapa-siapa.
Buat aku sendiri, cukuplah.

No comments: