Thursday, October 16, 2008

Still ALIVE (in one piece)


Learn to write your hurts in the sand ,
where winds of forgiveness can blow them away.
Carve your blessings in a stone,
so no storm can ever wash it away!

Kematian, sebagaimana perpisahan, adalah hal yang paling dihindari manusia.
Padahal sama seperti pertemuan dan kelahiran, kedua sisi itu melengkapi bagai dua muka dalam satu koin. Hadir sepaket tanpa bisa dipisah. Seberapa lama jatah kita hidup, kita tidak pernah tahu.Yang jelas, kita selalu berjuang setengah mati untuk bisa menerima mati.

Aku sempat termenung melihat salah satu adegan dalam film “Earth” di mana seekor kijang berlari sekuat tenaganya hingga pada satu titik dia begitu berpasrah saat digigit oleh harimau, menghadapi kematiannya dengan alami. Adegan yang tadinya begitu mencekam akhirnya bisa berubah indah saat kita mampu mengapresiasi kepasrahan sang kijang terhadap kekuatan yang lebih besar darinya.

Persis bagaikan kijang yang berlari, manusia dengan segala macam cara juga menghindari kematian. Orang yang sudah tidak berfungsi pun masih ditopang oleh segala macam mesin agar bisa hidup. Perpisahan tak terkecuali. Kita pasti akan berjuang habis-habisan untuk bertahan terlebih dahulu. Namun, sebagaimana kijang yang akhirnya berlutut pasrah, sekeras-kerasnya kita menolak kematian dan perpisahan, setiap makhluk bisa merasakan jika ajal siap menjemput, jika ucapan selamat tinggal siap terlontar.
Dan pada titik itu, segala perjuangan berhenti.

That's when my tragic thursday story begins...

I was in hurry with a mobile phone in my hand, trying to dial my friend who was downstair.
I didn't notice my steps until I realize I didn't step into the right stair and suddenly.....

*craaaaaacck*
I can feel the death is waiting for me in the downstair.

Dan pada titik itu, segala berjuangan berhenti *sigh*

Ketika ucapan selamat tinggal siap terlontar,
I surrendered all.... to Him, my Almighty Creator, the One who gave me life.

but you know what, He still kept me safe in His embrace
Here I am... still ALIVE, in one piece.
Thank you Lord....

No comments: