Thursday, June 18, 2009

Ada Apa Dengan Film Indonesia?!?

Currently listening to: Black Eyed Peas - Boom Boom Pow


HUAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!

Buset. Lama banget ya nggak nulis lagi?
Sebenernya stok cerita banyak, apalagi temuan-temuan ajaib selama cuti sakit (baca: autis) di kost-an. Apa daya usia kurang mendukung. Jadilah begitu pulang kantor lebih sering langsung tidur dibanding online lagi.

TAPI....
Gini ya.
Kalo emang dasarnya punya naluri nyela, tidak sampai hati rasanya melihat hal-hal yang patut dicela untuk tidak dicela.
Semua berawal dari niat tulus mencari hiburan berupa film bioskop. Alih-alih dapet film bagus yang layak tonton, saya menemukan tiga film, LOKAL, yang judulnya cukup bombastis, yaitu ini, itu, dan yang paling fenomenal adalah yang ini. Filmnya sih sudah tayang akhir tahun kemarin, tapi saya nggak akan sebut judulnya langsung. Keenakan dikasih promosi gratis.

Saya penasaran banget. Nggak tau kenapa, sejak film berjudul VIRGIN disanjung-sanjung (which I really didn't understand why), terlalu banyak film-film dengan tema seputar selangkangan dan otak mesum yang dibuat. TERLALU BANYAK, dan menurut saya agak keterlaluan ya. Coba kita list down beberapa ya : Puber, Basssaaaah, XL, Kawin Kontrak (2 seri), ML (yang saya syukuri gagal tayang, karena saya yakin nggak ada bagus-bagusnya), sampai Kutunggu Jandamu. Itu yang saya inget ya. Dan sekarang muncul tiga itu. Saya nggak akan kaget kalo film yang akan datang judulnya MENSTRUASI, EJAKULASI DINI atau SAAT MENOPAUSE MELANDA.

Sampai sekarang saya nggak abis pikir lho. Film-film ini beneran ADA yang nonton ya???
Well. Bukannya saya sok moralis ya. Lha wong ke gereja cuman kalo weekdays berikutnya ada event yang perlu didoakan biar lancar. Saya cuman lagi mikir..buset. Apa nggak bisa bikin film yang "bagusan" sedikit ya? Agak malu lho lewat bioskop, separoh dari jumlah teaternya isinya film lokal tapi kayak gini semua. Untung saya berdomisili di Serambi Mekkah (baca: tidak ada bioskop).

Apa selera humor saya yang aneh sendiri? Nggak juga ah. Perasaan dulu jaman Warkop DKI jaya, kan temanya agak mirip, tapi masih bisa bikin saya ketawa ngakak. Judulnya kurang lacur apa coba : Kanan-Kiri OK, Maju Kena Mundur Kena, Makin Lama Makin Asyik, sampai Saya Suka Kamu Punya. Udah gitu pemain-pemainnya juga nggak kalah sintal dibanding yang sekarang (meskipun dulu harus dengan bonus ketek gondrong ya.....)

Kalo sekarang? Beuuuuuh. Ngelirik posternya pun ogah.
Apa sutradara-sutradara sekarang mau mengulang masa jaya Warkop dulu? Well. Kalau itu tujuannya....selamat, anda GAGAL.

1 comment:

sam said...

Begitulah jadinya kalau seni sepenuhnya diatur bisnis, jadinya suka ngikuti selera pasar.... whoaaa... SELERA PASAR... sepertinya si pasar juga berselara makanya itu film marak... walaaah lingkaran setan, merokok dulu dah!